13 Tewas akibat Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut, DPR: Investigasi Secara Menyeluruh

20 hours ago 4

loading...

Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh menyesalkan pemusnahan amunisi kedaluwarsa yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Oleh mendesak TNI melakukan investigasi. Foto/Istimewa

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh menyesalkan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut , Jawa Barat yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia. Oleh mendesak TNI melakukan investigasi untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab dalam kejadian tersebut.

Kang Oleh, sapaan akrabnya, meminta TNI melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap kejadian tersebut, agar diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa yang begitu banyak.

"Tentu ini harus dilakukan investigasi secara menyeluruh agar terang benderang dan apa yang menjadi penyebab terjadinya korban jiwa. Dan siapa yang bertanggung jawab terhadap peristiwa itu," ujar Kang Oleh dalam keterangan tertulis, Selasa (13/5/2025).

Kang Oleh menegaskan, harus ada yang bertanggung jawab dalam kejadian tersebut, karena telah menimbukan korban jiwa yang tidak sedikit. Harga nyawa jangan dianggap murah dan enteng.

Baca Juga: Amunisi Kedaluwarsa yang Tewaskan 13 Orang di Garut Granat hingga Mortir

"Korbannya tidak sedikit. Harga nyawa jangan dianggap murah dan enteng. Semoga investigasi yang dilakukan bisa menjadikan masalah ini terang bendrang," ucapnya.

Kang Oleh mengatakan, Komisi I DPR RI akan memanggil Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk meminta penjelasan yang utuh dan menyeluruh terhadap tragedi yang memilukan itu. Pihaknya akan memberikan waktu kepada TNI untuk melakukan investigasi.

Menurutnya, TNI harus belajar dari kasus serupa yang pernah terjadi di Cilandak, Jakarta Selatan pada tahun 1980-an. Ia berkata, peledakan harus dilakukan secara ketat dan tidak dilakukan di dekat permukiman warga atau steril dari masyarakat umum.

Baca Juga: Daftar 13 Korban Tewas Akibat Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut, 4 di Antaranya Anggota TNI

Kang Oleh menegaskan, dirinya tidak bisa menduga-duga apa yang menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa. Namun, menjadi sebuah anomali, jika tiba-tiba ada warga yang masuk dalam lokasi peledakan. "Ini yang kami tidak bisa menduga-duga. Maka harus dilakukan investigasi untuk mengetahui penyebab meninggalnya warga sipil dan anggota TNI," tegasnya.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |