4 Kesepakatan Bersejarah AS-Arab Saudi, Salah Satunya Jual Beli Senjata Rp2.348 Triliun

5 hours ago 2

loading...

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Riyadh. FOTO/Reuters

JAKARTA - Kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Arab Saudi menghasilkan empat kesepakatan besar yang mempertegas arah baru kemitraan strategis kedua negara. Dalam Forum Investasi Saudi-AS yang digelar di Riyadh, hubungan Washington dan Riyadh menunjukkan pergeseran dari kerja sama tradisional di bidang keamanan menuju kemitraan ekonomi dan teknologi yang lebih mendalam dan saling menguntungkan.

Salah satu sorotan utama adalah penandatanganan paket penjualan senjata terbesar dalam sejarah hubungan bilateral kedua negara, dengan nilai USD142 miliar atau setara Rp2.348 triliun. Kesepakatan ini mencakup pesawat tempur F-35, sistem pertahanan udara canggih, serta peralatan militer dari lebih dari selusin perusahaan pertahanan besar di AS.

Baca Juga: Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS

Berikut 4 kesepakatan besar dan bersejarah yang diumumkan selama Forum Investasi Saudi-AS di Riyadh dikutip dari pernyataan Gedung Putih dari Reuters.

Pertama, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan komitmen investasi Arab Saudi di AS senilai USD600 miliar atau setara Rp9.960 triliun. Investasi ini akan menyasar berbagai sektor energi, teknologi, dan infrastruktur. MBS berharap nilai investasi tersebut dapat meningkat hingga USD1 triliun sebagai bagian dari kemitraan strategis yang mendukung reformasi Visi Saudi 2030 dan memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.

Kedua, AS menyepakati penjualan paket persenjataan terbesar dalam sejarahnya kepada Arab Saudi senilai hampir USD142 miliar. Kesepakatan ini mencakup pengadaan pesawat tempur F-35, sistem pertahanan udara canggih, serta perlengkapan dan layanan dari lebih dari selusin perusahaan pertahanan AS.

Paket ini juga akan memperkuat kapabilitas angkatan udara, pertahanan udara dan rudal, keamanan maritim dan perbatasan Arab Saudi, serta pembaruan sistem informasi dan komunikasi. Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam kerja sama pertahanan kedua negara.

Baca Juga: Campakkan BRICS, Arab Saudi Incar Kesepakatan dengan AS Rp1.651 Triliun

Ketiga, sejumlah perusahaan besar Amerika Serikat seperti Amazon, Oracle, Tesla, BlackRock, Google, Salesforce, AMD, dan Uber turut menandatangani kesepakatan investasi dan perdagangan. Mereka akan memperkuat hubungan ekonomi dan teknologi melalui proyek infrastruktur digital dan pusat data kecerdasan buatan di AS dan Arab Saudi. Contohnya, perusahaan infrastruktur digital Saudi, DataVolt, berkomitmen menginvestasikan USD20 miliar di pusat data AI di AS.

Keempat, Forum Investasi Saudi-AS menjadi platform utama pengumuman dan percepatan kesepakatan bisnis ini. Forum tersebut menegaskan fokus kunjungan Presiden Trump pada penguatan kerja sama ekonomi dan investasi yang melampaui isu keamanan regional. Dalam pidatonya, Trump menyatakan keyakinan bahwa hubungan AS-Arab Saudi kini lebih kuat dari sebelumnya, dan menegaskan komitmen kedua negara untuk memperluas kemitraan di bidang militer, keamanan, ekonomi, dan teknologi.

Kesepakatan ini tidak hanya mencerminkan komitmen bersama untuk memperdalam kemitraan strategis, tetapi juga membuka peluang investasi besar yang berpotensi mengubah lanskap geopolitik dan ekonomi kawasan. Dengan nilai total kesepakatan tersebut hubungan AS dan Arab Saudi akan semakin erat dalam beberapa tahun mendatang.

(nng)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |