Marinir Perkuat Pelayanan Rohani di Perbatasan Papua

7 hours ago 3

PAPUA BARAT DAYA - Di tengah bentangan alam perbatasan RI-PNG yang kerap memunculkan tantangan, kehadiran Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 10 Marinir/SBY menjadi oase kedamaian dan penguat ikatan sosial-religius. Kali ini, semangat kebersamaan itu terwujud nyata dalam acara peresmian rumah dinas pendeta Gereja Bait-El Awetmain di Kampung Awetmain, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, pada Selasa, (16/12/2025).

Momentum khidmat ini tidak hanya dihadiri oleh para pemuka agama dan tokoh adat setempat, tetapi juga menjadi saksi bisu dukungan penuh dari prajurit Korps Marinir. Kehadiran mereka bukan sekadar seremoni, melainkan simbol nyata upaya TNI Angkatan Laut dalam merajut harmoni dan memperkokoh pelayanan rohani bagi masyarakat di garis terdepan bangsa.

Komandan Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, dalam keterangannya, menegaskan bahwa keterlibatan ini adalah esensi dari pendekatan teritorial TNI yang berfokus pada kemanunggalan dengan rakyat. Ia merasakan langsung betapa pentingnya kehadiran negara di setiap lini kehidupan warga.

“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga untuk mendukung kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Rumah dinas pendeta ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan jemaat sekaligus mempererat persaudaraan antara TNI dan warga, ” ujar Komandan Satgas Yonif 10 Marinir/SBY di sela kegiatan peresmian.

Pendeta Gereja Bait-El Awetmain, yang menjadi tuan rumah dalam acara tersebut, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan. Baginya, dukungan ini lebih dari sekadar bangunan fisik.

“Kehadiran dan dukungan Satgas Marinir memberi semangat besar bagi kami. Rumah dinas ini akan sangat membantu dalam pelayanan rohani dan menjadi berkat bagi jemaat serta masyarakat sekitar, ” ungkap pendeta Gereja Bait-El Awetmain.

Senada dengan itu, salah seorang tokoh adat Kampung Awetmain turut mengamini peran positif TNI dalam menjaga stabilitas dan kedamaian wilayah. Ia merasakan langsung aura positif yang dibawa oleh kehadiran para prajurit.

“Kami merasa aman dan dihargai. Kehadiran Marinir di tengah kegiatan keagamaan memperkuat persatuan dan menjaga kampung kami tetap damai, ” tutur salah satu tokoh adat setempat.

Peresmian rumah dinas pendeta ini menjadi bukti nyata bahwa peran TNI AL, khususnya Korps Marinir, melampaui tugas menjaga kedaulatan. Mereka adalah mitra sejati masyarakat dalam membangun fondasi kehidupan yang lebih baik, penuh keharmonisan sosial, keberkahan religius, dan kokohnya persatuan di tanah Papua Barat Daya.

(Wartamiliter)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |