Mengenal Haji Ma'ruf, Saudagar Madura yang Terpilih Menjadi Ketum HKI

10 hours ago 3

loading...

Akhmad Maruf Maulana terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) 2025-2029 dalam Munas IX HKI di Jakarta. Foto/Istimewa

JAKARTA - Akhmad Ma'ruf Maulana terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) 2025-2029 dalam Munas IX HKI di Jakarta. Seperti apa sosoknya?

Akhmad Ma'ruf Maulana akrab disapa Haji Ma'ruf. Dia lahir di Sumenep, Jawa Timur, 4 September 1969. Haji Ma'ruf pernah menjadi perantau yang bekerja serabutan. Usahanya tak sia-sia. Kini, dia sukses membangun ribuan hektare kawasan industri di Kepulauan Riau. "Saya (pengusaha) suka uang, tapi uang bukan segala-galanya. Saya itu nggak bisa diukur dengan uang," kata Ma'ruf, dikutip Sabtu (21/6/2025).

Pernyataan Haji Ma'ruf tersebut menarik, mengingat dirinya adalah seorang pengusaha kawasan industri besar di Indonesia. Wiraraja Group miliknya adalah kelompok perusahaan di sektor industri dan energi, yang punya peran strategis dalam lanskap industri energi nasional.

Haji Ma'ruf mengatakan, seperti kebanyakan orang, dirinya berangkat dari bukan siapa-siapa. "Saya anak Madura, hidup di lingkungan masyarakat yang bisa dikatakan budayanya cukup keras dan religius, saya lahir dari keluarga yang hidupnya pas-pasan, seperti banyak orang juga tahu bagaimana kebanyakan keluarga Madura di masa itu. Nah, dari situ saya punya keinginan untuk mengubah hidup."

Baca Juga: Akhmad Ma'ruf Maulana Terpilih sebagai Ketum HKI, Dorong Terbitnya UU Khusus Kawasan Industri

Sebelum menjadi saudagar asal Madura, dia merantau ke berbagai daerah, dari Papua hingga Jakarta. "Bekerja menyambung hidup juga macam-macam yang saya jalani, mulai dari jadi buruh cuci mobil, sampai jadi kernet bus trayek Blok M-Ciputat," kenangnya.

Menurut Haji Ma'ruf, dari pengalaman tersebut, dia banyak sekali mendapat pengalaman dan wawasan. "Tapi intinya saya melihat keberhasilan orang itu dari disiplin atas kerja kerasnya. Saya sempat berpikir, 'Kenapa orang itu bisa ya?'. 'Apakah saya juga bisa?'. Itu yang membentuk saya. Bagi saya, kalau orang lain bisa, kita juga wajib bisa! Pasti! Tidak ada yang tidak mungkin," ujarnya.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |