Menjajal Al Mashair Train: LRT Khusus Haji yang Hanya Beroperasi 7 Hari Dalam Setahun

8 hours ago 4

loading...

Al Mashair Metro Train kereta ringan bertenaga listrik yang dirancang khusus untuk mendukung mobilitas jutaan jemaah selama masa puncak ibadah haji. Foto/SindoNews/armydian kurniawan

MINA - Di tengah lautan manusia yang memadati Arafah , Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)selama puncak musim haji, pemerintah Arab Saudi menghadirkan solusi transportasi super padat nan efisien yakni, Al Mashair Metro Train. Ini adalah kereta ringan bertenaga listrik yang dirancang khusus untuk mendukung mobilitas jutaan jemaah selama masa puncak ibadah haji.

Kereta ini bukan sembarang transportasi massal. Al Mashair hanya beroperasi 7 hari dalam setahun, tepatnya selama pelaksanaan rukun haji. Meski terbatas, perannya krusial dalam mengurangi kemacetan ekstrem dan membantu jemaah berpindah dengan cepat dan aman.

Kereta ini menempuh rute sepanjang 18,1 km dengan 9 stasiun yang melintasi tiga titik penting dalam haji: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Dengan kecepatan maksimum 80 Km per jam, Al Mashair mampu membawa jemaah dari Mina ke Arafah hanya dalam waktu sekitar 20 menit—waktu tempuh yang sangat efisien dibandingkan dengan transportasi konvensional saat macet total.

Baca juga: Khidmat dan Tertib, Jemaah Haji Laksanakan Pelemparan Jumrah Hari Kedua di Mina

Setiap rangkaian kereta terdiri dari 12 gerbong dan mampu menampung hingga 3.000 penumpang dalam sekali jalan—baik yang duduk maupun berdiri. Total kapasitas angkut per jam bisa mencapai 72.000 jemaah. Kereta dilengkapi pendingin udara (AC) dan sistem pengamanan otomatis di tiap pintu.

Meski hanya digunakan selama 7 hari saat puncak haji, persiapan kereta ini tidak main-main. Khaled Al Farhan, Manajer Humas dan Juru Bicara Saudi Arabian Railways, menyatakan seluruh sistem diuji ulang 70 hari sebelum operasional.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |