Pendiri Ben & Jerry's Ditangkap karena Protes Perang Brutal Israel di Gaza

7 hours ago 2

loading...

Salah satu pendiri Ben & Jerrys, Ben Cohen, ditangkap polisi AS karena demo menentang perang Israel di Gaza selama sidang Senat Amerika. Foto/Caroline Brehman/CQ Roll Call via Middle East Monitor

WASHINGTON - Ben Cohen, salah satu pendiri es krim Ben & Jerry's dan aktivis senior, ditangkap polisi Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu setelah memprotes kebijakan Amerika dalam perang brutal Israel di Gaza.

Protesnya itu telah menginterupsi sidang Senat untuk sesi kesaksian Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Robert F Kennedy (RFK) Jr.

Sidang Senat terhenti ketika Cohen berdiri dan berteriak: "Kongres mengirim bom yang membunuh anak-anak di Gaza dan membayarnya dengan pemotongan dana Medicaid."

Dia kemudian ditangkap dan dikawal keluar oleh Polisi Capitol.

Baca Juga: Netanyahu Akan Gelar Serangan Skala Penuh di Gaza Beberapa Hari Lagi

Mengutip laporan NBC News, Kamis (15/5/2025), Cohen adalah salah satu dari tujuh pengunjuk rasa yang dipaksa keluar dari sidang Senat. Dia didakwa dengan pelanggaran ringan berupa membuat kerumunan dan penghalang. Polisi menegaskan demonstrasi di dalam gedung Kongres dilarang.

Salah satu pendiri Ben & Jerry's tersebut mem-posting di X setelah penangkapan dan pembebasannya dari tahanan. "Saya memberi tahu Kongres bahwa mereka membunuh anak-anak miskin di Gaza dengan membeli bom, dan mereka membayarnya dengan mengeluarkan anak-anak miskin dari Medicaid di AS. Ini adalah tanggapan pihak berwenang," tulisnya.

Seorang juru bicara Kepolisian Capitol AS mengatakan kepada Newsweek bahwa satu atau beberapa pengunjuk rasa juga menghadapi tuduhan tambahan karena melawan penangkapan dan menyerang seorang petugas polisi.

Ben Cohen Perna Ditangkap pada 2023

Cohen sebelumnya pernah ditangkap karena demonstrasi yang mendukung kebebasan pers dan memprotes kebijakan militer AS.

Pada 6 Juli 2023, Cohen ditangkap di luar Departemen Kehakiman AS di Washington DC selama protes terhadap penuntutan pendiri WikiLeaks Julian Assange.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |