Tanah Bergerak di Wilayah Simpenan, Polisi Ingatkan Warga Agar Berhati-hati

11 hours ago 2

SUKABUMI – Peristiwa tanah bergerak terjadi di ruas Jalan Nasional Kiara Dua Simpenan, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis pagi, 18 Desember 2025. Kejadian tersebut menyebabkan kondisi jalan menurun dan untuk sementara waktu tidak dapat dilalui, khususnya oleh kendaraan roda empat dari kedua arah, baik dari wilayah Pajampangan menuju Palabuhanratu maupun sebaliknya.

Berdasarkan informasi di lapangan, longsor dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Simpenan sejak dini hari. Hujan deras menyebabkan pergerakan tanah di tebing sekitar badan jalan hingga material tanah dan lumpur menutupi sebagian besar akses jalan nasional tersebut.

Menindaklanjuti kejadian itu, personel Polres Sukabumi bersama Polsek Simpenan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan, pengaturan arus lalu lintas, serta memberikan imbauan kepada para pengguna jalan dan warga sekitar. Petugas juga memasang tanda peringatan dan mengarahkan kendaraan untuk tidak melintas demi menghindari risiko kecelakaan.

Kapolsek Simpenan, AKP Bayu Sunarti, mengatakan bahwa situasi di lokasi masih berpotensi rawan mengingat hujan hingga saat ini masih turun di wilayah tersebut. Ia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang bermukim di sekitar lereng dan pengguna jalan yang hendak melintas di jalur Simpenan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati, khususnya saat melintasi jalur Kiara Dua Simpenan. Kondisi tanah masih labil karena curah hujan yang cukup tinggi. Untuk sementara, kendaraan roda empat kami sarankan tidak melintas sampai kondisi benar-benar aman, ” ujar AKP Bayu Sunarti.

Lebih lanjut, AKP Bayu menambahkan bahwa pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk BPBD dan pihak pengelola jalan nasional, untuk melakukan penanganan lebih lanjut serta pembersihan material longsor agar akses jalan dapat segera kembali normal.

“Kami bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan di lokasi. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama, sehingga kami meminta pengendara mengikuti arahan petugas di lapangan dan tidak memaksakan diri melintas, ” tambahnya.

Masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan informasi resmi dan menghindari area rawan longsor, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |