Buka Motif Mafia Pangan Manipulasi Data Stok Beras, Mentan Amran: Jangan Dizalimi Petani

9 hours ago 3

loading...

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap motif mafia pangan memanipulasi data stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Foto/Dok

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap motif mafia pangan memanipulasi data stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Menurutnya, manipulasi tersebut tidak lain dan tidak bukan agar dilakukan impor.

"Ini tidak boleh dibiarkan. Seandainya stok kita kurang, pasti jawabannya impor. Padahal stok kita cukup, tidak kurang. Akhirnya kalau kita impor, yang terpukul adalah petani," kata Mentan Amran dalam keterangan resminya, Sabtu (7/6/2026).

Mentan Amran menyoroti bahaya dari manipulasi data pangan yang berdampak langsung terhadap nasib petani dan stabilitas harga di pasaran. Ia menyebut petani bisa tidak semangat berproduksi dan akhirnya produksi menjadi lemah.

Baca Juga: Stok Beras di Pasar Induk Cipinang Rata-rata 49.960 Ton, Badan Pangan: Cukup Aman

“Kami minta jangan mempermainkan nasib petani dan konsumen. Sekarang beras kita banyak, tapi ada yang mencoba-coba memainkan data sehingga kelihatannya beras kita kurang pasokannya. Ternyata setelah diperiksa, itu benar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Amran menekankan, pentingnya melindungi sektor pertanian demi ketahanan pangan nasional. Ia menyampaikan bahwa Presiden telah memberikan berbagai kemudahan untuk mendukung petani, mulai dari subsidi pupuk hingga penetapan harga yang menguntungkan.

“Jadi jangan dizalimi petani. Kalau negara mau kuat, ingat petani. Petani kita, baik pangan, perkebunan, maupun peternakan, jumlahnya mencapai 150 sampai 160 juta. Nah, kalau ini diperkuat, pasti Republik ini kuat,” tutup Mentan Amran.

Mafia Pangan

Mentan sebelumnya menduga adanya mafia pangan dalam distribusi beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Menurutnya, kelangkaan pasokan beras yang terjadi di PIBC tidak masuk akal, mengingat stok beras pemerintah sendiri dalam jumlahnya melimpah.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |