Tak Sekadar Tas, Ini Kisah KEE: Merespons Kebutuhan Fotografer, Raih Sukses sebelum Usia 30

8 hours ago 1

loading...

Riky Santoso, Founder dari KEE.

JAKARTA - Di jantung kota Jakarta, di mana denyut semangat brand lokal kian terasa, dunia kreatif juga berdenyut dinamis. Para fotografer dan konten kreator kini tak terpisahkan dari lanskap industri ini, dengan kebutuhan perlengkapan yang makin spesifik dan mendesak. Dari celah inilah KEE lahir: sebuah brand tas kamera yang ditempa dari pengalaman nyata di lapangan. Mengedepankan desain berpusat pada pengguna, KEE tak hanya menawarkan fungsionalitas, tapi juga pemahaman mendalam akan seluk-beluk keseharian dan tantangan para kreator visual di garis depan.

Riky Santoso, Founder dari KEE, membagikan kisah perjalanannya, “Sebelum membangun bisnis KEE, saya berkarier sebagai fotografer sejak masih SMA. Dulu saya sendiri sempat kesulitan mencari tas kamera yang terjangkau tapi tetap berkualitas. Waktu itu, pilihan tas kamera lokal masih sangat terbatas, kalau tidak terlalu bulky, harganya mahal. Dari situ, saya berpikir untuk membuat tas sendiri yang sesuai dengan kebutuhan fotografer dengan harga yang terjangkau. Sejak awal, saya ingin menciptakan produk yang benar-benar fungsional dan tahan lama. Kami memulai semuanya dari skala kecil, produksi sendiri, sambil terus menyempurnakan sistem kerja. Kini KEE berkembang menjadi brand yang tidak hanya memproduksi tas kamera, tetapi juga melebarkan lini produk ke kategori daily dan fashion bag, serta memperluas jangkauan pasar lewat kolaborasi bersama Shopee.”

KEE: Mengamankan Gear dan Menginspirasi Gaya Hidup Urban bersama Shopee

Perjalanan KEE dimulai dari pengalaman pribadi Riky sebagai fotografer yang kerap berpindah lokasi untuk hunting foto, namun kesulitan menemukan tas kamera yang ideal. Tas yang tidak hanya fungsional, tetapi juga tahan banting, ringan, dan mudah dibawa dalam aktivitas harian. Tahun demi tahun, dengan bantuan para pengrajin lokal berpengalaman, pria kelahiran 1995 ini membangun KEE sebagai solusi untuk para fotografer dan konten kreator konten yang aktif di lapangan. Salah satu produk pertamanya adalah tas kamera Beetle 1.0 yang berhasil terjual lebih dari 100.000 barang hingga saat ini.

Transformasi bisnis KEE makin terasa ketika mulai bergabung dengan Shopee dan merasakan peningkatan penjualan lebih dari 10 kali lipat dibandingkan saat awal bergabung. Bagi KEE, platform ini bukan hanya kanal distribusi, tapi wadah strategis untuk mengenal pasar lebih luas dan memaksimalkan interaksi dengan audiens muda urban.

“Shopee memberi kami kesempatan untuk tampil di panggung yang lebih besar, menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia. Salah satu titik balik penting adalah ketika kami mulai rutin melakukan sesi Shopee Live, dan kami bisa berinteraksi langsung dengan audiens, menjelaskan detail produk, menjawab pertanyaan, hingga mendemonstrasikan fitur-fitur secara real-time. Dampaknya sangat terasa, penjualan kami meningkat hingga 40% dari tahun 2023 ke 2024, berkat kedekatan yang terbangun dengan pelanggan tersebut. Di KEE sendiri, kami percaya bahwa yang kami tawarkan bukan sekadar tas, tetapi juga rasa aman, itulah mengapa setiap produk kami hadir dengan garansi seumur hidup sebagai bentuk komitmen terhadap kualitas dan perlindungan gear pelanggan. Kami harap garasi ini memberi rasa percaya diri bagi pengguna, menghadirkan rasa aman, dan menjadi nilai tambah yang membuat mereka semakin yakin memilih KEE,” jelas Riky.

Merangkul Lokalitas, Membangun Brand Skala Nasional

Read Entire Article
Masyarakat | | | |