Direktur Bank Sentral Brasil: BRICS Tak Cukup Besar untuk Meruntuhkan Dolar AS

11 hours ago 1

loading...

Bank sentral Brasil tidak melihat prospek realistis bagi negara-negara berkembang dalam kelompok BRICS untuk menciptakan pasar yang cukup besar untuk menjatuhkan dominasi dolar AS atau USD. Foto/Dok

JAKARTA - Bank sentral Brasil tidak melihat prospek realistis bagi negara-negara berkembang dalam kelompok BRICS untuk menciptakan pasar yang cukup besar untuk menjatuhkan dominasi dolar Amerika Serikat (AS) dalam 10 tahun ke depan. Hal itu ditekankan oleh Direktur Kebijakan Moneter Bank sentral Brasil, Nilton David.

Dalam siaran web bank sentral, David mengatakan, BRICS tidak mempunyai aset yang berarti untuk bisa menyaingi dolar AS (USD) saat ini. "Saya tidak berpikir, hal ini (dominasi dolar AS) akan berubah dalam satu dekade mendatang," tambahnya.

Meski begitu Ia mengakui, bahwa alternatif alat pembayaran harus menjadi perhatian karena bisa membantu meningkatkan kesepakatan perdagangan bilateral. Akan tetapi hal itu menurutnya tidak cukup untuk menggantikan dolar dalam jangka waktu panjang.

Baca Juga: Gerakan Buang Dolar AS Meluas, Perdagangan 5 Negara Ini 93% Gunakan Mata Uang Lokal

Seperti diketahui Akronim BRICS merujuk pada lima ekonomi besar yang sedang berkembang yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, yang telah bekerja sama untuk mengatasi isu-isu global. Kelompok ini belum lama terus melakukan ekspansi dengan menambahkan enam anggota lainnya.

Reuters melaporkan pada bulan Februari bahwa kepresidenan Brasil di BRICS tahun ini akan menangguhkan pembicaraan tentang mata uang bersama, dan lebih fokus pada cara-cara untuk mengurangi ketergantungan pada dolar. Contohnya seperti menghubungkan sistem pembayaran dan mengeksplorasi standar blockchain yang ditetapkan oleh badan-badan seperti Bank for International Settlements.

Sementara itu Presiden AS Donald Trump telah berulang kali memperingatkan BRICS - yang anggotanya yang asli adalah Brasil, Rusia, India, dan China - terhadap upaya untuk menantang supremasi dolar. Didirikan pada tahun 2009 dan segera diperluas dengan masuknya Afrika Selatan, BRICS saat ini mencakup Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, dan Uni Emirat Arab, menjadikannya sebagai lawan diplomatik yang berkembang untuk kekuatan Barat tradisional.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |