Bukan Sekadar Penjaga, TNI Jadi Pelopor Harapan: Ketika Loreng Membangun Papua dari Garis Depan

9 hours ago 1

PAPUA - Di Tanah yang Kaya Akan Alam, Tapi Penuh Ujian, TNI Hadir Membawa Harapan di balik keindahan lanskap pegunungan dan lembah Papua, ada perjuangan panjang untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Di medan inilah, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya berdiri sebagai garda keamanan, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan dan penjaga asa masyarakat. Rabu 14 Mei 2025.

Berlandaskan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020, TNI mengemban peran lebih dari sekadar pasukan bersenjata. Mereka hadir untuk menjaga, membina, dan membantu membangun. Dari membentengi wilayah dari ancaman separatis bersenjata, hingga mengantar bantuan kemanusiaan di tengah medan terjal dan terisolasi inilah wajah TNI yang mungkin tak selalu terlihat di layar kaca, tapi begitu nyata di hati rakyat Papua.

Tiga Misi Mulia di Papua

Dalam kerangka Inpres tersebut, TNI mengemban tiga amanat strategis: menjaga stabilitas keamanan, membantu penyediaan layanan dasar pemerintah daerah, dan membangun komunikasi sosial yang inklusif. Ketiganya dijalankan secara simultan lewat penempatan satuan tugas (satgas) yang tersebar di titik-titik strategis Papua.

Namun tugas ini bukan tanpa risiko. Ancaman dari Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) terus membayangi, seperti dalam insiden memilukan pada 5 Agustus 2024, ketika Glen Malcolm Conning pilot asal Selandia Baru gugur di tangan kelompok bersenjata saat menjalankan tugas kemanusiaan.

Di tengah ancaman itu, TNI menunjukkan sikap luar biasa: evakuasi korban, tenaga kesehatan, guru, dan bahkan balita dilakukan secara mandiri tanpa menunggu permintaan resmi, semata-mata karena panggilan kemanusiaan.

Tak hanya itu, pembebasan sandera Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens, pada 21 September 2024 menjadi bukti lain dari ketangguhan dan dedikasi prajurit TNI tidak hanya untuk NKRI, tapi juga demi martabat kemanusiaan di mata dunia.

TNI, Loreng yang Merangkul dan Menguatkan

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa keamanan dan kesejahteraan adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.

“TNI tidak hanya hadir untuk menindak ancaman. Kami hadir untuk menjalin hubungan, merangkul masyarakat, dan menjadi bagian dari kehidupan mereka. Tanpa keamanan, tidak ada pembangunan. Dan tanpa kedekatan dengan rakyat, tidak ada kepercayaan, ” tegasnya.

Melalui program sosial, komunikasi humanis, dan aksi nyata di lapangan, TNI perlahan-lahan membalik stigma dari aparat bersenjata menjadi sahabat masyarakat. Di balik seragam loreng, mereka hadir sebagai pembawa harapan, penyambung mimpi, dan pelindung kehidupan.

Dari Loreng Tumbuh Harapan, Dari Papua Tumbuh Indonesia yang Lebih Kuat

Autentikasi:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |